Description:“Percuma kalian melawan Indonesia, mereka punya ini…” Betapa kagetnya Belanda melihat foto-foto jepretan U-2 Dragonlady CIA. Di Lanud Iswahjudi, Madiun, berjejer pembom Tu-16 dan jet tempur MiG-21 yang amat ditakuti Barat.Sejak Tu-16 pertama dari 26 pesawat yang dipesan RI mendarat di Kemayoran, Jakarta, pada Juli 1961, CIA terus mengintai dan memotretnya. Itulah kali pertama mereka bisa memperkirakan kapasitas tangki dan days jelajah pembom yang amat menakutkan ini. Berikut pesanan puluhan jet buru sergap MiG lainnya, pada dasawarsa 1960-an itujuga, AURI pun menjadi angkatan udara terkuat di belahan dunia Selatan.Melihat itu, Belanda yang bercokol di Irian Barat urung bertempur melawan Indonesia. Mereka akhirnya memilih jalan perundingan. Padahal, seperti dikatakan Kolonel (Pur) Sudjijantono, salah seorang penerbang Tu-16, AMU sudah membidik kapal induk Karel Doorman sebagai sasaran favorit. Tak hanya Belanda, negara-negara di sekitar Indonesia pun gentar jika harus berhadapan dengan Indonesia.Dalam konteks air power, aura penggentar pesawat-pesawat kombatan seperti di atas dikenallebagai deterens effect. Kekuatan udara dengan deterens effect ini lah yang hingga kini masih terus dibangun TNI AU, agar RI bisa senantiasa disegani. Dalam buku ini Anda bisa menelusuri seluruh kisah pengoperasian pesawat bersenjata TNI AU yang dibeli untuk menjaga wilayah kedaulatan RI. Lengkap dan sangat eksklusif!We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Pesawat Kombatan TNI AU: Dari Legenda Churen Hingga Kedigdayaan Flanker. To get started finding Pesawat Kombatan TNI AU: Dari Legenda Churen Hingga Kedigdayaan Flanker, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Pages
112
Format
PDF, EPUB & Kindle Edition
Publisher
PT Mediarona Dirgantara
Release
2011
ISBN
9792355634
Pesawat Kombatan TNI AU: Dari Legenda Churen Hingga Kedigdayaan Flanker
Description: “Percuma kalian melawan Indonesia, mereka punya ini…” Betapa kagetnya Belanda melihat foto-foto jepretan U-2 Dragonlady CIA. Di Lanud Iswahjudi, Madiun, berjejer pembom Tu-16 dan jet tempur MiG-21 yang amat ditakuti Barat.Sejak Tu-16 pertama dari 26 pesawat yang dipesan RI mendarat di Kemayoran, Jakarta, pada Juli 1961, CIA terus mengintai dan memotretnya. Itulah kali pertama mereka bisa memperkirakan kapasitas tangki dan days jelajah pembom yang amat menakutkan ini. Berikut pesanan puluhan jet buru sergap MiG lainnya, pada dasawarsa 1960-an itujuga, AURI pun menjadi angkatan udara terkuat di belahan dunia Selatan.Melihat itu, Belanda yang bercokol di Irian Barat urung bertempur melawan Indonesia. Mereka akhirnya memilih jalan perundingan. Padahal, seperti dikatakan Kolonel (Pur) Sudjijantono, salah seorang penerbang Tu-16, AMU sudah membidik kapal induk Karel Doorman sebagai sasaran favorit. Tak hanya Belanda, negara-negara di sekitar Indonesia pun gentar jika harus berhadapan dengan Indonesia.Dalam konteks air power, aura penggentar pesawat-pesawat kombatan seperti di atas dikenallebagai deterens effect. Kekuatan udara dengan deterens effect ini lah yang hingga kini masih terus dibangun TNI AU, agar RI bisa senantiasa disegani. Dalam buku ini Anda bisa menelusuri seluruh kisah pengoperasian pesawat bersenjata TNI AU yang dibeli untuk menjaga wilayah kedaulatan RI. Lengkap dan sangat eksklusif!We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Pesawat Kombatan TNI AU: Dari Legenda Churen Hingga Kedigdayaan Flanker. To get started finding Pesawat Kombatan TNI AU: Dari Legenda Churen Hingga Kedigdayaan Flanker, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.