Description:Menjadi Penulis SeutuhnyaSiapapun yang ingin jadi penulis ia bukan hanya harus menguasai teori tehnik menulis yang baik. Lebih dari itu, ia mesti mampu mengusir segala pikiran negatif yang menghambat energinya untuk menulis. Kebanyakan penulis pemula mengalami hambatan dan kemandegan ketika mengawali proses penulisan. Hambatan itu bisa berupa persepsi dan cara pandang terhadap tujuan dan kedirian. Bisa juga berupa kebingungan mengurai isi pikiran yang berkelebatan. Hernowo melalui Quantum Writing-nya mencoba membantu mengurai hambatan-hambatan itu. Quantum Wrtiting ini merupakan saudara kembar dari Quantum Reading yang terbit sebelumnya. Mereka beda kulit namun sama secara substansi. Masing-masing memiliki ciri khusus namun saling terikat satu dengan yang lain. Jiwa,semangat yang ada di dalamnya sama. Dari sisi tubuh, tak ada yang istimewa dari Quantum Writing. Hanya nampak bahwa tulisan judulnya begitu keras, tegas, dan dinamis karena Nampak menonjol dengan latar belakang hitam. Berlawanan dengan saudara kembarnya, Quantum Reading, yang lebih bernuansa cerah dan ringan dengan design yang pula sederhana. Mungkin keduanya sengaja dibedakan untuk menegaskan bahwa dua buku ini saling melengkapi. Hitam-putih. Berat-ringan. Seperti saudara kembarnya, Quantum Writing juga membahas mengenai manfaat menulis dan cara pandang terhadap proses menulis. Ketika banyak penulis mengatakan bahwa menulis dapat menyehatkan tubuh, Hernowo pun mengakui. Fatima Mernisi bilang, “Usahakan menulis setiap hari, niscaya kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa”. Dr. Pennebaker bahkan telah melakukan penelitian dan mengatakan, “Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh” “Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik” . Ya, menulis tentang trauma,menuliskan hal-hal yang sangat pribadi akan membantu melepaskan beban dan keresahan yang ada di hati. Menulis hal pribadi membantu menggali sisi paling intim dan emosional seseorang. Semakin dalam akan semakin membantu menjernihkan pikiran dan bahkan menyelesaikan masalah. Karena itu menulis catatan pribadi menjadi sangat penting dilakukan bagi siapa saja. Terutama bagi mereka yang sering berada pada situasi bertekanan tinggi. Bagaimana jika tulisan terbaca orang lain? Ketakutan semacam ini sering menghantui dan menjadi penghambat yang bisa sampai mengagalkan niat menulis. Ada caranya agar semua tetap menjadi rahasia. Kata Dr. Pennebaker yang dikutip Hernowo, semua harus dilakukan secara anonym dan dirahasiakan. Apa yang harus ditulis? Apa saja. Apa saja yang diinginkan. Bebaskan diri. Biarkan setiap kata mengalir apa adanya. Tumpahkan saja. Bahkan caci maki, sumpah serapah atau ratapan sekalipun. Kebingungan pun layak ditulis. Pikiran kosong pun tulis saja. Titik-titik, tanda seru, tanda Tanya berderet-deret juga sah untuk ditulis. Misal: Aku bingung….pusing..!!!.....bingung …,,,,,,, pusing….sebel…!!!!!!!!!!!!!!!.......????????????/...///……. Tidak usah terlalu memikirkan tata bahasa, ejaan, atau struktur kalimat. Tulis saja sealami mungkin. Ini akan sangat membantu meringankan beban yang menggelanyut. Dan akibatnya pikiran akan lebih sehat. Badanpun ikut sehat. Maka yakinilah sedalam-dalamnya bahwa menulis menyehatkan dan buktikanlah. Menukik lebih dalamJika konsep dasar pada keyakinan dan cara pandang bahwa menulis menyehatkan sudah terbangun, maka kemudian tinggal membangun kesadaran konsep bahwa “menulis untuk diri sendiri”. Ini konsep dasar bagaimana menjadikan menulis sebagai alat untuk mengatasi persoalan dalam diri. Untuk menyelesaikan masalah-masalah kedirian, perlu dilatih untuk mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang tujuan dan visi diri. . Mengajukan pertanyaan bukan hal yang mudah. Ada hambatan-hambatan dalam diri yang menjadikan pertanyaan sulit diurai. Apa lagi pertanyaan itu mesti ditulis. Mengapa ditulis? Karena ini tentang belajar menulis bukan bicara. Maka hambatan-hambatan itu harus dihilangkan terlebih dahulu. Menulis kita jadikan alat untuk mengusir hambatan itu. Hambatan pertama yang sering membuat orang susah bertanya adalah ketidaktahuan. Ketika kita tidak tahu apa-apa, untuk bisa melakukan hanya satu hal yang bisa dilakukan: meniru. Ini seperti konsep bayi yang baru lahir. Mula-mula hanya meniru lalu lambat laun dapat melakukan dengan sempurna. Dengan meniru kita akan mengalami proses dari tidak tahu menjadi tahu. Dengan meniru menulis, akan tergali potensi menulis dalam diri. Bahkan kita jadi tahu apakah kita punya bakat menulis atau tidak. Banyak penulis pemula yang tak yakin bahwa ia bisa menulis. Padahal menulis ini bisa membantu melepaskan dari k...We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. To get started finding Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Pages
243
Format
PDF, EPUB & Kindle Edition
Publisher
MLC
Release
2004
ISBN
9799771412
Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis
Description: Menjadi Penulis SeutuhnyaSiapapun yang ingin jadi penulis ia bukan hanya harus menguasai teori tehnik menulis yang baik. Lebih dari itu, ia mesti mampu mengusir segala pikiran negatif yang menghambat energinya untuk menulis. Kebanyakan penulis pemula mengalami hambatan dan kemandegan ketika mengawali proses penulisan. Hambatan itu bisa berupa persepsi dan cara pandang terhadap tujuan dan kedirian. Bisa juga berupa kebingungan mengurai isi pikiran yang berkelebatan. Hernowo melalui Quantum Writing-nya mencoba membantu mengurai hambatan-hambatan itu. Quantum Wrtiting ini merupakan saudara kembar dari Quantum Reading yang terbit sebelumnya. Mereka beda kulit namun sama secara substansi. Masing-masing memiliki ciri khusus namun saling terikat satu dengan yang lain. Jiwa,semangat yang ada di dalamnya sama. Dari sisi tubuh, tak ada yang istimewa dari Quantum Writing. Hanya nampak bahwa tulisan judulnya begitu keras, tegas, dan dinamis karena Nampak menonjol dengan latar belakang hitam. Berlawanan dengan saudara kembarnya, Quantum Reading, yang lebih bernuansa cerah dan ringan dengan design yang pula sederhana. Mungkin keduanya sengaja dibedakan untuk menegaskan bahwa dua buku ini saling melengkapi. Hitam-putih. Berat-ringan. Seperti saudara kembarnya, Quantum Writing juga membahas mengenai manfaat menulis dan cara pandang terhadap proses menulis. Ketika banyak penulis mengatakan bahwa menulis dapat menyehatkan tubuh, Hernowo pun mengakui. Fatima Mernisi bilang, “Usahakan menulis setiap hari, niscaya kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa”. Dr. Pennebaker bahkan telah melakukan penelitian dan mengatakan, “Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh” “Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik” . Ya, menulis tentang trauma,menuliskan hal-hal yang sangat pribadi akan membantu melepaskan beban dan keresahan yang ada di hati. Menulis hal pribadi membantu menggali sisi paling intim dan emosional seseorang. Semakin dalam akan semakin membantu menjernihkan pikiran dan bahkan menyelesaikan masalah. Karena itu menulis catatan pribadi menjadi sangat penting dilakukan bagi siapa saja. Terutama bagi mereka yang sering berada pada situasi bertekanan tinggi. Bagaimana jika tulisan terbaca orang lain? Ketakutan semacam ini sering menghantui dan menjadi penghambat yang bisa sampai mengagalkan niat menulis. Ada caranya agar semua tetap menjadi rahasia. Kata Dr. Pennebaker yang dikutip Hernowo, semua harus dilakukan secara anonym dan dirahasiakan. Apa yang harus ditulis? Apa saja. Apa saja yang diinginkan. Bebaskan diri. Biarkan setiap kata mengalir apa adanya. Tumpahkan saja. Bahkan caci maki, sumpah serapah atau ratapan sekalipun. Kebingungan pun layak ditulis. Pikiran kosong pun tulis saja. Titik-titik, tanda seru, tanda Tanya berderet-deret juga sah untuk ditulis. Misal: Aku bingung….pusing..!!!.....bingung …,,,,,,, pusing….sebel…!!!!!!!!!!!!!!!.......????????????/...///……. Tidak usah terlalu memikirkan tata bahasa, ejaan, atau struktur kalimat. Tulis saja sealami mungkin. Ini akan sangat membantu meringankan beban yang menggelanyut. Dan akibatnya pikiran akan lebih sehat. Badanpun ikut sehat. Maka yakinilah sedalam-dalamnya bahwa menulis menyehatkan dan buktikanlah. Menukik lebih dalamJika konsep dasar pada keyakinan dan cara pandang bahwa menulis menyehatkan sudah terbangun, maka kemudian tinggal membangun kesadaran konsep bahwa “menulis untuk diri sendiri”. Ini konsep dasar bagaimana menjadikan menulis sebagai alat untuk mengatasi persoalan dalam diri. Untuk menyelesaikan masalah-masalah kedirian, perlu dilatih untuk mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang tujuan dan visi diri. . Mengajukan pertanyaan bukan hal yang mudah. Ada hambatan-hambatan dalam diri yang menjadikan pertanyaan sulit diurai. Apa lagi pertanyaan itu mesti ditulis. Mengapa ditulis? Karena ini tentang belajar menulis bukan bicara. Maka hambatan-hambatan itu harus dihilangkan terlebih dahulu. Menulis kita jadikan alat untuk mengusir hambatan itu. Hambatan pertama yang sering membuat orang susah bertanya adalah ketidaktahuan. Ketika kita tidak tahu apa-apa, untuk bisa melakukan hanya satu hal yang bisa dilakukan: meniru. Ini seperti konsep bayi yang baru lahir. Mula-mula hanya meniru lalu lambat laun dapat melakukan dengan sempurna. Dengan meniru kita akan mengalami proses dari tidak tahu menjadi tahu. Dengan meniru menulis, akan tergali potensi menulis dalam diri. Bahkan kita jadi tahu apakah kita punya bakat menulis atau tidak. Banyak penulis pemula yang tak yakin bahwa ia bisa menulis. Padahal menulis ini bisa membantu melepaskan dari k...We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. To get started finding Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.