Description:Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru membahas Pergerakan muslim demokrat pasca-orde baru. Para sarjana Barat, seperti Samuel Huntington, Bernard Lewis, dan Ellie Kedourie memandang Islam dan demokrasi sebagai dua makhluk yang berbeda, dan keduanya berjalan sendiri-sendiri. Bahkan mereka mengklaim bahwa Islam bertanggung jawab atas kegagalan konsolidasi demokrasi di negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim. Semakin kuat Islam dalam suatu masyarakat, demokrasi semakin tidak mungkin tumbuh di masyarakat tersebut. Pandangan mereka seakan-akan mengamini temuan Freedom House yang terangkum dalam Index of Political Right and Civil Liberty. Menurut temuan ini, dalam tiga dekade terakhir, hanya ada satu negara Muslim yang mampu membangun demokrasi secara penuh selama lebih dari lima tahun, yaitu Mali di Afrika. Dua belas negara Muslim lainnya termasuk dalam kelompok semi-demokratis. Sisanya, yakni 35 negara, bersifat otoritarian. Lebih dari itu, delapan dari 13 negara dengan pemerintahan paling represif di dunia pada dekade yang lalu adalah negara-negara Muslim. Bagaimana sesungguhnya di negara kita?We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru. To get started finding Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.
Pages
380
Format
PDF, EPUB & Kindle Edition
Publisher
PT Gramedia
Release
2007
ISBN
9792227490
Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru
Description: Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru membahas Pergerakan muslim demokrat pasca-orde baru. Para sarjana Barat, seperti Samuel Huntington, Bernard Lewis, dan Ellie Kedourie memandang Islam dan demokrasi sebagai dua makhluk yang berbeda, dan keduanya berjalan sendiri-sendiri. Bahkan mereka mengklaim bahwa Islam bertanggung jawab atas kegagalan konsolidasi demokrasi di negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim. Semakin kuat Islam dalam suatu masyarakat, demokrasi semakin tidak mungkin tumbuh di masyarakat tersebut. Pandangan mereka seakan-akan mengamini temuan Freedom House yang terangkum dalam Index of Political Right and Civil Liberty. Menurut temuan ini, dalam tiga dekade terakhir, hanya ada satu negara Muslim yang mampu membangun demokrasi secara penuh selama lebih dari lima tahun, yaitu Mali di Afrika. Dua belas negara Muslim lainnya termasuk dalam kelompok semi-demokratis. Sisanya, yakni 35 negara, bersifat otoritarian. Lebih dari itu, delapan dari 13 negara dengan pemerintahan paling represif di dunia pada dekade yang lalu adalah negara-negara Muslim. Bagaimana sesungguhnya di negara kita?We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru. To get started finding Muslim Demokrat Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-orde Baru, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed. Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.